WASPADA!! HIMBAUAN PEMBATASAN AKTIVITAS JAMAAH AKIBAT BADAI PASIR

Waspada! Himbauan pembatasan aktivitas jamaah akibat badai pasir
Pasir berterbangan menyelimuti sebagian besar wilayah Arab Saudi, Kuwait, dan Yordania, melumpuhkan transportasi dan aktivitas warga hingga memicu banjir bandang. Pihak berwenang di tiga negara tersebut mengeluarkan peringatan merah seraya memperingatkan bahwa cuaca buruk akan berlanjut hingga beberapa hari mendatang
Badai pasir dan angin kencang disertai hujan petir memicu peringatan resmi dari Pusat Meteorologi Nasional (NCM). Dalam laporan terbarunya seperti dilansir dari Gulfnews, NCM memperingatkan adanya cuaca tidak stabil yang akan terus berlanjut di berbagai kawasan, termasuk Riyadh, Provinsi Timur, Najran, sebagian wilayah Makkah dan Madinah.
(google image, Saudi 2025)
“Kondisi angin aktif diperkirakan akan membawa debu dan pasir yang mengganggu jarak pandang secara signifikan,” tulis NCM dalam laporan harian, Minggu (21/7). Peringatan paling serius ditujukan pada jalan pesisir menuju Jazan, yang diprediksi akan mengalami visibilitas mendekati nol akibat debu tebal yang terbawa angin. Sementara itu, wilayah barat daya seperti Jazan, Asir, dan dataran tinggi Al Baha tetap dalam status waspada karena berpotensi diguyur hujan petir disertai angin kencang dan hujan es.
Ahli meteorologi Saudi Abdullah Al Misnad menjelaskan, badai pasir dahsyat itu terjadi akibat aliran udara yang kuat dari awan kumulonimbus. Dinding-dinding pasir tersebut dapat mencapai ketinggian hingga 2.000 meter (2 km) serta melaju dengan kecepatan angin 100 km/jam. Kondisi tersebut jelas membahayakan transportasi udara dan darat
(google image, Saudi 2025)
Laut Juga Diterjang: Gelombang Capai 2,5 Meter
Kondisi laut pun ikut terdampak. Angin permukaan di Laut Merah diperkirakan bertiup antara 15–40 km/jam di bagian utara dan tengah, dan meningkat hingga 50 km/jam di bagian selatan. Gelombang laut bisa mencapai 2,5 meter di wilayah selatan, dengan kondisi laut yang bervariasi dari tenang ke sedang di utara dan tengah, serta sedang hingga ganas di selatan.
Di Teluk Arab, angin diperkirakan bertiup dari barat ke barat laut dengan kecepatan 15–40 km/jam di wilayah utara dan tengah, dan dari timur ke timur laut dengan kecepatan 10–25 km/jam di selatan. Tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter di utara dan tengah, dan hingga 1 meter di selatan. Menghadapi kondisi ini, otoritas Saudi mengimbau warga lokal maupun pengunjung, termasuk para jemaah umrah, untuk membatasi aktivitas luar ruangan selama badai debu dan hujan petir berlangsung.
Masyarakat juga diminta menghindari perjalanan jauh, terutama di wilayah dengan visibilitas rendah, serta selalu mengikuti perkembangan cuaca dari saluran resmi.
“Hindari tempat terbuka dan dataran tinggi saat cuaca buruk, serta ikuti arahan keselamatan dari otoritas setempat,” tulis NCM.
Selain itu, pengemudi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan karena kondisi jalan yang licin dan kabut debu dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Sumber:
- Gulf News