TRANSFORMASI DIGITAL IBADAH: NUSUK CATAT REKOR 54.000 PEMESANAN ZIARAH RAUDHAH PERHARI

Dalam sebuah terobosan monumental yang menandai harmoni antara spiritualitas dan teknologi, Arab Saudi mengumumkan lonjakan luar biasa dalam pendaftaran ziarah ke Raudhah Syarifah di Masjid Nabawi, Madinah. Melalui aplikasi Nusuk, platform resmi pemerintah untuk pengurusan ibadah, pemesanan harian berhasil menembus angka 54.000—sebuah peningkatan lebih dari tujuh kali lipat dari sebelumnya yang hanya 7.000 per hari. Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah, Dr. Tawfiq Al-Rabi’ah, dalam Forum Pemerintahan Digital 2025 di Riyadh.

Lonjakan sebagai Bukti Keberhasilan Transformasi Digital

Peningkatan eksponensial ini bukan sekadar angka statistik, melainkan bukti nyata suksesnya transformasi digital layanan keagamaan yang diusung Kerajaan. Dr. Al-Rabi’ah menekankan bahwa lonjakan tersebut disertai dengan tingkat kepuasan pengguna yang konsisten mencapai 90% selama tiga tahun berturut-turut. Data dari Saudi Press Agency (SPA) dan laporan Al-Ekhbariya TV mengonfirmasi bahwa digitalisasi telah secara efektif mengatasi tantangan klasik seperti antrean panjang, ketidakjelasan kuota, dan kompleksitas administratif, sehingga membuka akses yang lebih luas, adil, dan transparan bagi jutaan muslim di seluruh dunia.

Nusuk: Lebih dari Sekadar Aplikasi, Sebuah Platform Global

Dalam forum bertema “Menuju Kepemimpinan Global: Inovasi dan Kecerdasan Artifisial dalam Pemerintahan Digital” tersebut, Al-Rabi’ah memperjelas visi Nusuk. Platform ini dirancang sebagai satu pintu layanan terpadu global bagi setiap muslim yang bermimpi mengunjungi Tanah Suci. “Nusuk memberikan kemudahan dan efisiensi, menyederhanakan perencanaan perjalanan ibadah dari awal hingga pulang ke negara asal,” ujarnya.

Yang lebih visioner, Menteri mengungkapkan bahwa Nusuk segera akan diperkaya dengan fitur kecerdasan artifisial (AI) generatif berbasis syariah. Fitur revolusioner ini, seperti dikutip dari presentasi forum, akan berfungsi sebagai “panduan ibadah personal” yang mampu memberikan rekomendasi, penjelasan tata cara, serta bimbingan spiritual yang disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan individu jamaah, tetap berpegang pada mazhab resmi Kerajaan.

Konvergensi Spiritualitas, Teknologi, dan Visi Nasional

Keberhasilan Nusuk mendapat sorotan dari para menteri terkemuka Saudi yang hadir dalam forum, termasuk Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Bandar Al-Khuraif serta Menteri Transportasi Shalih Al-Jasser. Mereka menyepakati bahwa transformasi digital pemerintahan Saudi kini bergerak pada poros yang unik: mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan inovasi teknologi global.

Lonjakan permintaan ziarah Raudhah menjadi indikator kuat bahwa integrasi ini diterima dengan sangat positif oleh umat. Raudhah, yang dalam keyakinan muslim merupakan “taman dari taman-taman Surga”, kini dapat diakses dengan pengelolaan yang lebih tertib, husnuzhon, dan bermartabat berkat teknologi.

Dukungan pada Visi Saudi 2030 dan Masa Depan Ibadah yang Cerdas

Tercapainya rekor ini merupakan realisasi konkret dari pilar “Masyarakat Hidup Berkualitas” dalam Visi Saudi 2030. Visi tersebut menekankan peningkatan pelayanan kepada Jemaah Haji dan Umrah melalui solusi digital. Menurut kajian “Digital Transformation in Hajj and Umrah Services” (International Journal of Religious Tourism, 2023), adopsi teknologi seperti Nusuk tidak hanya meningkatkan kapasitas, tetapi juga keberlanjutan (sustainability) dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan.

Dengan rencana integrasi AI berbasis syariah, masa depan pengalaman ibadah di Tanah Suci diproyeksikan akan semakin:

• Personal: Panduan yang disesuaikan dengan bahasa, kondisi kesehatan, dan durasi stay jamaah.

• Efisien: Penjadwalan pintar yang menghindari kepadatan dan memaksimalkan waktu ibadah.

• Cerdas: Jawaban instan dan terpercaya untuk pertanyaan-pertanyaan seputar fiqih ibadah.

• Terintegrasi: Satu platform untuk visa, akomodasi, transportasi, ziarah, dan kebutuhan pendukung.