Berita / TAHUKAH KAMU DI MANA PERCETAKAN AL-QUR’AN TERBESAR DI DUNIA?
23 Sep 2025

TAHUKAH KAMU DI MANA PERCETAKAN AL-QUR’AN TERBESAR DI DUNIA?

Image TAHUKAH KAMU DI MANA PERCETAKAN AL-QUR’AN TERBESAR DI DUNIA? News

Jawabannya ada di Kota Madinah, Arab Saudi. Percetakan kitab suci umat Islam ini berada di Kompleks Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif. Lokasi percetakan ini tak jauh dari Masjid Nabawi. Hanya berjarak sekitar 11 kilometer. Pabrik percetakan Al-Qur’an ini diresmikan Raja Fahd Bin Abdul Aziz pada tahun 1984 dan saat ini sudah berusia 40 tahun. Percetakan ini hanya dibuka 4 jam tiap hari untuk umum yakni sejak pukul 08.00 WAS sampai 11.00 WAS. Pengunjung bisa melihat langsung proses produksi Al-Qur’an. Namun saat masuk ke dalam pabrik, pengunjung harus antre. Pasalnya, jumlah pengunjung dibatasi sekitar 15-20 orang per rombongan. Masing-masing rombongan diberikan waktu sekitar 15 menit untuk melihat langsung proses pencetakan kitab suci Al-Qur’an.

 

Dalam sehari, jumlah pengunjung pabrik percetakan Al-Qur’an ini mencapai sekitar 5.000 orang.  Usai melihat langsung, pengunjung bisa mendapatkan langsung Al-Qur’an secara cuma-cuma, satu buah per orang. “Para pengunjung dapat satu Al-Qur’an gratis,” kata Abdurrahman. Bila kurang, tersedia lokasi pembelian Al-Qur’an dengan berbagai ukuran. Untuk ukuran standar harganya 23 real. “Bisa membeli dalam satu karton berisi 40 Al-Qur’an, harganya 23 real,” katanya. Percetakan Al-Qur’an ini beroperasi selama 24 jam dan memiliki 3 mesin besar serta didukung 1.300 pekerja. Puluhan juta eksemplar Al-Qur’an dicetak dalam 78 bahasa. Percetakan ini bisa memproduksi sekitar 18 juta eksemplar Al-Qur’an setiap tahunnya. Dalam satu harinya bisa mencetak 80 ribu mushaf Al-Qur’an. Jutaan eksemplar kitab suci dalam berbagai bentuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh wilayah Arab Saudi.

Bukan hanya domestik Saudi, Al-Qur’an produksi percetakan ini juga didistribusikan ke puluhan negara di dunia. Merangkum laman Welcome Saudi, Minggu (9/2/2025) kompleks ini didirikan pada tahun 1982. Percetakan dibuka pada tahun 1984, pada masa pemerintahan Raja Fahd Bin Abdulaziz Al Saud. Secara keseluruhan, Al-Qur'an di sini dicetak dalam 78 bahasa lokal dan internasional. Percetakan ini juga memproduksi Al-Qur'an braille untuk para tuna netra. Percetakan Al-Quran King Fahd juga mendistribusikan Al-Quran dalam bentuk audio, rekaman, kutipan, terjemahan, dan buku. Al-Qur'an ini didistribusikan di dalam negeri maupun internasional di seluruh dunia.

 

Kompleks ini melayani Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan berbagai masjid di Kerajaan Saudi, serta memenuhi kebutuhan umat Islam di luar Kerajaan melalui beragam publikasi. Kapasitas produksi rata-rata percetakan ini pada tahun 2018 adalah lebih dari delapan belas juta eksemplar berbagai edisi setiap tahunnya, yang mencapai sekitar 361 edisi. Kompleks ini mempekerjakan sekitar 1.100 orang, yang terbagi antara sarjana, profesor universitas, teknisi, dan administrator. Jumlah yang diproduksi oleh kompleks tersebut sejak didirikan telah melampaui 361 juta eksemplar, termasuk salinan lengkap Al-Quran, kutipan, terjemahan, dan karya ilmiah yang terkait dengan ilmu Al-Quran. Pada tahun 2012, kompleks percetakan tersebut mulai menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa isyarat. Kompleks tersebut menyelesaikan pembuatan film, perekaman, dan penyuntingan Surah al-Fatihah dan Juz Amma (bagian 30) ke dalam bahasa isyarat. Produk ini menjadi yang pertama di dunia. Kompleks tersebut juga menyelesaikan persiapan yang diperlukan untuk menerbitkan Mushaf al-Madinah al-Nabawiyyah untuk Tunanetra, dengan menerbitkan jilid pertama dari enam jilid.

Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi Arabia menjadi pihak yang bertanggung jawab mengawasi kompleks tersebut. Kompleks Percetakan Al-Qur'an King Fahd diperkirakan menempati wilayah sekitar 250 ribu m2. Fasilitasnya merupakan bagian perkotaan terpadu, termasuk masjid, gedung administrasi dan pemeliharaan, percetakan, gudang, transportasi, pemasaran, klinik medis, perpustakaan, layanan pendukung, kantor untuk mengelola urusan ilmiah, dan fasilitas lainnya.

Dikelola sebagai Tempat Wisata Edukasi

Kompleks ini mencetak salinan Al-Quran paling autentik yang kemudian didistribusikan ke seluruh dunia. Ada teknik khusus yang diterapkan di percetakan ini karena yang dihasilkan bukanlah buku biasa, melainkan kitab suci umat Islam. Staf yang bekerja di percetakan terdiri dari para ahli yang memeriksa hasil cetakan kata demi kata untuk memastikan tidak ada kesalahan pengetikan. Para pekerja juga memastikan tidak ada satu kata pun yang salah cetak. Pengunjung diperbolehkan melihat proses cetak Al-Qur'an namun tidak diperkenankan menyentuhnya. Hal ini untuk menjaga kesucian Al-Qur'an yang hanya boleh disentuh setelah seseorang berwudhu.

 

Percetakan ini sudah menjadi tempat yang populer untuk dikunjungi selama di Madinah.

Pengunjung akan diberikan hadiah berupa sebuah Al-Qur'an sebagai kenang-kenangan. Orang yang muda akan mendapat hadiah Al-Qur'an ukuran kecil, sementara orang yang lebih tua akan mendapat salinan Al-Qur'an berukuran lebih besar. Meskipun dibuka untuk kunjungan wisatawan, namun untuk bisa masuk dan melihat proses pencetakan Al-Qur'an harus melalui prosedur resmi yang memerlukan izin.

Whatsapp Chat Admin