ARAB SAUDI LUNCURKAN ERA BARU PENYELENGGARAAN HAJI YANG LEBIH MODERN DAN BERMARTABAT
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, melalui Kementerian Haji dan Umrah, dengan penuh semangat mengumumkan sebuah rancangan operasional besar-besaran untuk menyambut musim haji mendatang. Inisiatif strategis ini menandai dimulainya babak baru dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji, yang diramu dengan sentuhan modernitas, efisiensi operasional, dan transformasi digital menyeluruh.
Sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kenyamanan para jemaah, pemerintah telah menyiapkan lebih dari 5.000 unit hunian di Kota Makkah, didukung oleh 600 tenda tambahan. Kesemua persiapan fisik ini merupakan perwujudan dari sebuah strategi triumvirat yang berfokus pada transformasi digital, integrasi kelembagaan, dan peningkatan efisiensi di lapangan.
Guna mewujudkan visi tersebut, Kementerian telah merancang sebuah peta jalan yang sangat komprehensif, terdiri dari 15 program unggulan dan 60 jalur eksekusi. Rancangan ini dirancang untuk mencakup setiap tahapan perjalanan spiritual jemaah, mulai dari masa persiapan, pelaksanaan ibadah, hingga prosesi kepulangan. Setiap titik layanan dan persinggahan telah ditata dengan cermat untuk memastikan perjalanan ibadah berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh rasa aman.

Revolusi Layanan melalui Platform Digital “Nusuk”
Komitmen untuk menghadirkan lompatan kualitas ini telah dimatangkan sejak dini, dengan persiapan yang bahkan dimulai tak lama setelah berakhirnya musim haji sebelumnya. Melalui koordinasi intensif dengan berbagai kantor urusan haji global, lembaga penyelenggara, sektor swasta, dan mitra layanan, Saudi membangun sebuah ekosistem haji yang terintegrasi.
Salah satu terobosan utamanya adalah digitalisasi operasional lapangan yang dipusatkan melalui sebuah command center mutakhir, diperkuat oleh unit khusus manajemen risiko dan tanggap darurat. Sistem canggih ini didukung oleh lebih dari 300 panel data yang secara real-time memantau indikator kinerja dan kebutuhan pengembangan di lapangan.
Di garda terdepan transformasi ini, platform Nusuk akan memainkan peran sentral. Kementerian memperluas penggunaan kartu pintar Nusuk untuk menyederhanakan pengaturan transportasi dan akomodasi jemaah di Mina dan Arafah. Tak hanya itu, lebih dari 30 layanan digital baru akan diintegrasikan ke dalam aplikasi Nusuk, termasuk jalur khusus yang dirancang untuk memudahkan para pelaku usaha dan operator layanan.
Memperkuat Sinergi dan Sentuhan Layanan Manusiawi
Dalam rangka memperkokoh kolaborasi, Kementerian juga memperkenalkan model kemitraan baru dengan perusahaan dan operator haji, yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap standar tertinggi dan kualitas kinerja yang unggul.
Sebagai wujud nyata perhatian terhadap jemaah, telah disiapkan 36 pusat “Nusuk Care” yang siap memberikan bimbingan dan bantuan, didukung oleh lebih dari 300 titik layanan yang tersebar di sepanjang rute ibadah.
Untuk memastikan kesempurnaan layanan, aspek sumber daya manusia pun mendapat perhatian khusus. Lebih dari 250.000 petugas dan relawan akan mengikuti 3.000 program pelatihan yang dirancang khusus, dengan perkiraan 36.000 relawan yang akan mengabdikan diri selama musim haji 2026.
Dengan demikian, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan komitmennya untuk menghadirkan sebuah “lompatan kualitas” dalam tata kelola haji. Melalui sistem digital terpadu, operasi lapangan berbasis data, serta dukungan SDM yang terlatih dan penuh dedikasi, penyelenggaraan haji tahun depan diharapkan tidak hanya lebih lancar dan nyaman, tetapi juga tetap berfokus pada esensi utama: memuliakan pengalaman spiritual setiap Tamu Allah.